Saat ini Indonesia tengah kalang kabut menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang disebabkan aksi jual besar-besaran para investor.
Bahkan Bank Indonesia sepanjang tahun ini bahkan sudah empat kali menaikkan tingkat suku bunga acuannya (BI rate) sepanjang tahun ini guna mengantisipasi pelemahan rupiah lebih lanjut.
Seperti dilansir dari Foxnews24x7.com, Sabtu (14/9/2013), meski banyak mata uang yang memiliki nilai tukar rendah terhadap dolar AS, namun ada sejumlah negara yang memiliki mata uang yang tangguh. Di negara-negara tersebut harga dolar masih berada di bawah mata uangnya.
Sebut saja Kuwait, nilai 1 dinarnya setara dengan US$ 3,51. Namun mahalnya nilai mata uang tersebut tak berarti menjadikannya sebagai pilihan investasi.
Berikut 5 dari 10 negara dengan mata uang paling mahal di dunia:
5. Poundsterling UK
UK atau United Kingdom atau Inggris masih memiliki salah satu mata uang favorit. 1 Poundsterling atau 1 GBP setara dengan US$ 1,53.
4. Lats Latvia
Latvia negara Republik yang di kawasan Baltik, Eropa Utara. Latvia berbatasan dengan Estonia. Mata uangnya yakni Lats dimana 1 Lats Latvia atau 1 LVL sama dengan US$ 1,88.
3. Rial Oman
Oman nama resminya Kesultanan Oman adalah sebuah negara Arab di Asia Barat. Oman memiliki kurs yang juga tinggi. 1 Oman Rial atau 1 OMR setara dengan US$ 2,59.
2. Dinar Bahrain
Bahrain merupakan sebuah negara kepulauan di Teluk Persia yang tidak mempunyai perbatasan. Bahkan luas wilayahnya hampir setara dengan luas wilayah DKI Jakarta. Tapi jika bicara soal mata uangnya, Bahrain Dinar merupakan yang tertinggi dan termahal kedua di dunia. Kursnya untuk Bahrain Dinar atau 1 BHD sama dengan US$ 2,65.
1. Dinar Kuwait
Negara ini lebih kecil dari New Jersey, namun Dinar Kuwait merupakan mata uang termahal dan tertinggi di dunia. Berdasarkan data terakhir yang dihimpun, 1 Dinar Kuwait atau 1 KWD setara dengan US$ 3,51